Rabu, 16 April 2008

PENDIDIKAN

Oleh. Paulus. FS

Pendidikan merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk mencapai ilmu pengetahuan dalam kaitannya meningkatkan sumberdaya manusia. Memang pendidikan formal bukanlah satu-satunya yang dapat membentuk manusia menjadi manusia seutuhnya, banyak hal lain yang dapat dilakukan diluar pendidikan formal, salah satu contoh dalam pembentukan kecakapan hidup (life skill) lewat kursus dan lain sebagainya.
Namun dominasi pendidikan formal dalam ranah pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia tidak dapat diabaikan, pendidikan formal selain sebagai salah satu sarana untuk mencapai ilmu pengetahuan, juga sebagai salah satu sarana untuk memperoleh syarat pengakuan (legal formal). Dalam dunia kompetitif seperti sekarang ini kita tidak cukup sekedar mengandalkan kecakapan hidup yang kita miliki, biasanya syarat legal formal seperti ijasah menjadi urutan pertama persyaratan yang diajukan saat melamar pekerjaan diinstansi pemerintah, swasta atau akan melanjutkan pendidikan formal ditingkat yang lebih tinggi.
Setiap orang tua biasanya bercita-cita ingin anaknya memperoleh pengetahuan dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi serta mendapatkan pekerjaan yang layak nantinya.
Pemerintah membutuhkan tenaga-tenaga profesional yang mempunyai kapasitas dan sumber daya yang memadai serta siap pakai, untuk membangun Negara dan Bangsa ini.
Masyarakt tentu memerlukan pemimpin-pemimpin yang punya kemampuan, terdidik dan terampil dalam mengayomi masyarakat dimana ia dibutuhkan sebagai pemimpin.

POSISI TANGGUNG JAWAB
1. Pemerintah
Posisi pemerintah dalam kaitannya membentuk sumberdaya manusia rakyatnya adalah sebagai fasilitator dan sebagai pembuat sistematika sesuai dengan kebutuhan perkembangan. Maka tugas dari pemerintah adalah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pendidikan itu sendiri baik fisik maupun nonfisik serta tenaga fungsionalnya (tenaga pendidik)

2. Orang Tua
Persepsi yang salah dari para orang tua siswa yang menyerahkan sepenuhnya keberhasilan pendidikan anaknya pada pihak sekolah mencapai 70% (diluar Kota).
Sehingga ketika anak gagal dalam prestasi (tidak naik/tidak lulus), kecenderungan menyalahkan pihak sekolah menjadi sangat tinggi.
Sesungguhnya peran orang tua dalam keberhasilan pendidikan anak pada hakikatnya sangatlah dominan. Tugas orang tua dalam pencapaian keberhasilan anak antara lain :
• Motivator anak
• Evaluator anak
• Fungsi pengawasan dirumah
• Pembiayaan

3. Sekolah
Pada sistem pendidikan yang silam, fungsi sekolah adalah mendidik dan mengajar, keberhasilan anak tergantung pada kualitas sekolah dan tenaga pengajar serta disiplin yang diterapkan dimana anak tersebut disekolahkan, keadaan sekolah seperti ini dianggab tidak lagi relevan bahkan dicap dengan sebutan pendidikan ala Belanda dan lain sebagainya, namun kalau kita mau jujur, justru sistem yang diterapkan seperti ini banyak yang berhasil.
Maka dengan perubahan sistem belajar mengajar dewasa ini, murid tidak lagi menjadi objek yang diajar, tapi lebih menjadi subjek yang merdeka. Tugas guru hanya memberikan bimbingan dan arahan.

4. Siswa
Disisi satu siswa ditempatkan menjadi subjek yang merdeka (disekolah)namun disisi lain juga ditempatkan sebagai objek (dikalangan orang tuanya),yang terbebani dengan harapan dan cita-cita orang tua terhadap anaknya.
Disisi lain lagi, siswa itu sendiri harus sadar bahwa dirinya menjadi sebagai user (pengguna) apa yang memang ia miliki dalam dirinya untuk keberhasilannya.
Pada hakikatnya seorang anak merupakan seorang individu yang merdeka dari yang lainnya, ia harus mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, jalan hidupnya sendiri, menata hidupnya sendiri dan lain-lain, yang sesungguhnya tidak memerlukan intervensi dari luar dirinya, toh apapun yang terjadi pada dirinya nantinya dia juga yang akan merasakannya. Namun kadang kita sebagai orang tua yang merasa melahirkannya, membesarkannya menganggab dan mengkooftasi anak sebagai bagian yang harus selalu disetir, ketika anak sedikit saja melawan dengan keputusan orang tuanya, dan keputusan tersebut mengangkangi hak individualnya, maka anak tersebut dikatakan anak yang tidak berbhakti.
Jadi, tugas anak dalam hal ini harus berani mengambil keputusan untuk dirinya, arah dan tujuan langkah hidupnya, sedangkan orang tua mendukung, mengawasi dan menyemangati untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang diambil dengan keputusan yang dibuatnya.

5. Masyarakat
Dalam dunia pendidikan, sesungguhnya juga peran masyarakat sangat dibutuhkan, dianya berada pada posisi fungsi pengawasan dilingkungan sosial dimana anak tersebut berada, baik dilingkungan sosial dimana sekolah tersebut berada ataupun dilingkungan sosial dimana anak tinggal. Lingkungan sosial sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan jiwa anak secara moral, tingkah laku, dan ruang pergaulannya.
Namun biasanya ada sebagian masyarakat yang apatis, karena mungkin yang menjadi tanggung jawabnya hanya anaknya sendiri, selain itu ada persoalan lain, anak yang bersangkutan atau orang tua anak merasa risih jika anaknya titegur oleh orang lain.

Jika beberapa komponen yang semestinya bertanggung jawab terhadap dunia pendidikan berperan secara sinergis, maka jaminan akan masa depan anak bangsa bisa tercapai dengan baik.
Dan perlu diingat, bahwa keberhasilan pendidikan anak bangsa merupakan tanggung jawab bersama, dan untuk kepentingan serta kemajuan bangsa, diluar kepentingan masing-masing pribadi.
Karena bangsa bisa maju, apa bila bangsa tersebut memiliki sumberdaya manusia yang memadai dan handal.

Tidak ada komentar: